Cuplikan percakapanku dengan salah seorang teman kantor:
D: Diriku T: Teman
D: Wah hebat ya negara kita, gw kagum banget dah ama Indonesia, berhasil bebasin tawanan dari perompak Somalia cuma dalam waktu hari... keren ya... ^__^
T: Yaelah, keren dari mananya? Itu mah namanya malu-maluin
D: Hah?! Kok bisa??
T: Ya iyalah malu-maluin
D: Kita kan bebasin sandra cepet banget dibanding negara-negara lainnya. Mereka ada yang 4 bulan bahkan sampai 8 bulan. Lah kita cuma 1,5 bulan itu kan hebat banget!
T: Ya ampyun Angga, kamu tahu gak c presidenmu itu mencla-mencle? Awalnya bilang mau bebasin paka tebusan, eh trus berubah pikiran jadi pakai agresi militer, trus tiba-tiba berubah pikiran lagi jadi pakai uang tebusan!
D: Tapi kan jadinya jalan dua-duanya.
T: Ya justru itu makin malu-maluin, negara lain mana ada yang begitu, pasti pilih salah satu. Negara kita aja tuh gara-gara presidennya plin-plan gak punya pendirian.
D: Oooooh... itu mungkin bagian dari strategi.. :)
T: Ya enggaklah, itu namanya memalukan! Kalau udah bayar tebusan ya jangan menyerang. Masak udah bayar tebusan masih bunuh 4 perompak? Namanya kan mengingkari perjanjian....bla...bla...bla...
D: "Terdiam ________"
beberapa saat kemudian
D: Ah, tapi gw tetep kagum sama Indonesia. Apalagi Kopasusnya, Kereeeeeen.... ^__^
T: Kalau Kopasus sih emang iya, dimata dunia juga emang diakui...
D: Iya ya Kopasus itu no. 3 sedunia, keren banget dah..
T: Tapi presidenmu itu loh yang "gak" banget deh...bla...bla...bla...
D: "terdiam________"
D: Whateverlah, pokoknya gw tetep bangga sama Indonesia ^___^
------------------------------------------------------------------ii--------------------------------------------------------------------
Aku sedih, karena dari percakapan itu jadi tersingkap bagaimana pandangan sebagian masyarakat Indonesia terhadap pemimpinnya. Mereka kurang respect sama pemerintah. Selalu saja dari hal-hal baik yang dihasilkan pemerintah, pasti ada cacatnya dimata mereka. Padahal dari beberapa sumber yang aku dengar, para pemimpin kita tuh bekerja sangat keras dan sebenarnya gak selambat yang diberitakan di media selama ini. Salah satunya waktu aku ikut diklat sekretaris pimpinan kementerian keuangan beberapa waktu yang lalu. Salah satu pembicaranya berasal dari Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan. Beliau cerita banyak tentang betapa kerasnya para pemimpin kita itu bekerja untuk mengelola keuangan negara. Bahkan mereka terjaga hampir 24 jam. Bu SMI (Menkeu dulu) sering menelpon tengah malam meminta bahan saat beliau sedang mempersiapkan suatu rapat atau pengambilan kebijakan. Presiden kita juga rajin melakukan koordinasi dengan Bu SMI dan para menterinya yang lain. Aku gak bisa menjelaskan dengan detail, tapi yang ingin kusampaikan adalah bahwa banyak kok para pemimpin negeri kita yang kerja keras buat kebaikan bangsa ini. Kalaupun ada oknum-oknum yang nakal and abusing their power, jangan jadikan itu alasan untuk tidak menghormati pemerintah. Tapi justru seharusnya hal itu membuat kita semakin giat berdoa bagi mereka. Ini bukan notes pembelaanku terhadap pemimpin kita. Di luar berita-berita miring tentang pemimpin negeri ini yang aku sendiri juga kurang tahu kebenarannya, aku hanya ingin berusaha menghargai dan menghormati pemimpinku. Like what the bible says:
Tiap-tiap orang harus takluk kepada pemerintah yang diatasnya, sebab tidak ada pemerintah, yang tidak berasal dari Allah; dan pemerintah-pemerintah yang ada, ditetapkan oleh Allah.
Roma 13:1
Coba deh kita baca sekali lagi pelan-pelan. Tidak ada pemerintah yang tidak berasal dari Allah dan pemerintah yang ada ditetapkan oleh Allah. Itu artinya pemerintah Indonesia yang memimpin kita sekarang ini ya berasal dari Allah, dan itu berarti kita wajib menghormatinya. Tunduk dan hormat pada kepemimpinannya. Then verses 6-7 say:
Itulah juga sebabnya maka kamu membayar pajak. Karena mereka yang mengurus hal itu adalah pelayan-pelayan Allah. Bayarlah kepada semua orang apa yang harus kamu bayar: pajak kepada orang yang berhak menerima pajak, cukai kepada orang yang berhak menerima cukai; rasa takut kepada orang yang berhak menerima rasa takut dan hormat kepada orang yang berhak menerima hormat.
"Itulah juga sebabnya" mengacu pada ayat-ayat sebelumnya yaitu bahwa pemerintah adalah hamba Allah untuk kebaikan kita. Bahwa tidak ada pemerintah yang tidak berasal dari Allah. Melawan pemerintah berarti melawan ketetapan Allah.
Membayar pajak disini cuma salah satu contoh peraturan yang ditetapkan pemerintah untuk mengatur negaranya, untuk mengatur rakyatnya. Masih banyak peraturan-peraturan lain yang seharusnya kita taati, karena mereka yang mengurus hal itu (pemerintah termasuk DPR yang membentuk macam-macam peraturan itu) adalah pelayan-pelayan Allah.
Dari sini aku merenung, ternyata aku sendiri juga belum taat-taat banget sama pemerintah. Malah kadang lebih banyak menuntut sama pemerintah tanpa memberikan kontribusi yang cukup untuk bangsa ini. Aku sering komplain tentang fasos dan fasum yang kurang diperhatiin sama pemerintah. Jakarta kok selalu macet, kereta penuh sesak dan bau! Transjakarta banyak gak beresnya nih pasti banyak yang dikorupsi. Waduh banjir dimana malah gubernurnya bilang ini cuma tergenang, jelas-jelas ini banjir! Parah bener ni pemerintah, ngurus ginian aja gak beres-beres! Barang-barang makin hari makin mahal aja, gak seimbang ni kenaikan gaji ama inflasi! Kerjaan makin banyak tapi grade gak naik-naik! Pengen lanjut kuliah aja disusah-susahin, emang peraturan makin menghambat karir orang nih! Siapa sih yang buat aturan kayak gitu? Dasar nyebelin bla...bla...bla...
Trus suatu ketika Tuhan nyentil aku deh:
"Hei anak-Ku sayang, rasanya udah lama Aku gak dengar kamu berdoa buat bangsa ini. Ingat mandat budaya ya sayang!"
GLEK!!!
Oia ya, rasanya aku selama ini udah terlalu apatis dengan persoalan bangsa ini. Terlalu banyak komplain tanpa memberikan cukup kontribusi. Bahkan kadang-kadang masih melanggar aturan.
Ampuni anak-Mu ini ya Tuhan... hiks...
Aku akan berusaha untuk lebih peduli pada bangsa ini.
Kisah-kisah di Kick Andy malam ini cukup menginspirasi. Ada seorang yang menyediakan bibit pohon sampai ribuan secara gratis untuk memelihara lingkungan alam negeri ini. Ada yang dengan penuh kasih dan pengabdian membina anak-anak jalanan. Ada seorang wanita tuna netra mendirikan school of life buat anak-anak dengan kebutuhan khusus.
Kalau aku, mau buat apa ya untuk Indonesia tercinta???
Sebenarnya ada sih cita-cita yang dari sejak aku impikan tapi sampai sekarang masih belum kebayang bagaiman mewujudkannya. Yang pasti, aku telah dan akan terus memulainya dengan doa.
Ayo teman-teman kita sama-sama berdoa dan berkarya buat bangsa kita tercinta. Stop Complaint! Mulailah beraksi, kalau komplain aja gak akan menmperbaiki apapun. But praying and doing are good starting to serve our Lord through this nation.
Jadilah Nehemia-Nehemia masa kini bagi Indonesia Jaya!
:iloveindonesia