Tadi pagi waktu mandi tiba-tiba terlintas tentang wanita seperti apa sih yang bisa dijadikan standar sebagai istri yang baik, wanita-nya Tuhan. Aku langsung teringat dengan beberapa ayat di amsal 31. Tadi pagi iseng-iseng, dapet lagu bagus banget, yang menceritakan bahwa dari semula Allah rindu memiliki pengantin perempuan. Dan dalam kasih-Nya yang sempurna, Dia memilih kita menjadi mempelai-Nya. Ini liriknya:
Since long before the world began,
In Your heart You longed for a Bride;
'Tis mutual dwelling, Your glorious plan;
With me e'er to abide.
Not knowing Your heart,
I sinned and thus should die;
Yet You shed Your blood to set me free.
You gave me Your life, to me drew nigh;
Wondrous love! We two one forever will be.
O glorious divine love! How can I fathom,
Higher than the sky, deeper than the sea;
It crushes death's pow'r and Satan's kingdom;
Nothing can compare with Your love to me
So fervid and so deep, so gentle and so true;
I'm in love, Lord, with You.
I give You my heart, my life and my soul,
Come suffering or joy whatever betide.
By Your boundless grace, I'll lay down my all
To build up Your church, Your glorious Bride;
Your heart to satisfy, mutual abode we'll be
In eternity.
Since long before the world began,
In Your heart You longed for a Bride;
'Tis mutual dwelling, Your glorious plan;
With me e'er to abide.
Not knowing Your heart,
I sinned and thus should die;
Yet You shed Your blood to set me free.
You gave me Your life, to me drew nigh;
Wondrous love! We two one forever will be.
O glorious divine love! How can I fathom,
Higher than the sky, deeper than the sea;
It crushes death's pow'r and Satan's kingdom;
Nothing can compare with Your love to me
So fervid and so deep, so gentle and so true;
I'm in love, Lord, with You.
I give You my heart, my life and my soul,
Come suffering or joy whatever betide.
By Your boundless grace, I'll lay down my all
To build up Your church, Your glorious Bride;
Your heart to satisfy, mutual abode we'll be
In eternity.
Sore ini mumpung kerjaan lagi agak lowong, aku sempetin deh buat pelajari lagi amsal 31, dan inilah hasil sementara.
:D
Amsal 31 adalah nasihat Betsyeba buat anaknya, Lemuel (panggilan kecil raja Salomo) dalam memilih istri. Namun sayangnya, nasihat yang sangat baik ini gagal untuk dipraktekkan oleh Salomo. Dia justru memiliki banyak istri yang tidak mengenal Allah, yang akhirnya membawa Salomo pada akhir hidup yang sia-sia, jauh dari Allah. Padahal sepanjang hidunya, Salomo banyak sekali menulis kata-kata hikmat, tapi dia gagal untuk menjalankan praktek hidup berhikmat di akhir hayatnya.
Amsal 31 bukan hanya ditujukan untuk "istri duniawi" tetapi juga ditujukan bagi kita semua sebagai mempelai wanita Allah, yang seharusnya memiliki kualitas "wanita yang berharga" seperti dalam amsal ini.
LAI memberikan judul puji-pujian untuk istri yang cakap, diawali dengan ayat 10 Istri yang cakap siapakah akan mendapatkannya? Ia lebih berharga dari pada permata.
Kalau terjemahan dari NETbible disebut sebagai a wife of noble character (karakter mulia, luhur, menakjubkan). Noble character adalah kata yang dipakai juga untuk menggambarkan tentang Ruth sebagai seorang perempuan baik-baik (Ruth 3:11). Kata ini juga menggambarkan keberanian seorang pahlawan untuk memelihara orang-orangnya (Hak 6:12 pahlawan yang gagah berani).
For her value is far more than rubies. Batu mirah/rubi adalah permata yang berharga dan bernilai dari semua permata berwarna selama beribu-ribu tahun. Batu ini sangat langka karena proses terbentuknya sangat lama dan sulit. Penulis ingin mengatakan bahwa virtuous woman sangat berharga bahkan lebih berharga dari batu rubi. Wanita ini sangat bernilai (precious) dan sangat langka (rare), karena itu harus sungguh-sungguh dicari dan dijaga. Wanita ini dipandang begitu istimewa.
Udah waktunya pulang, besok disambung lagi :)
:D
Amsal 31 adalah nasihat Betsyeba buat anaknya, Lemuel (panggilan kecil raja Salomo) dalam memilih istri. Namun sayangnya, nasihat yang sangat baik ini gagal untuk dipraktekkan oleh Salomo. Dia justru memiliki banyak istri yang tidak mengenal Allah, yang akhirnya membawa Salomo pada akhir hidup yang sia-sia, jauh dari Allah. Padahal sepanjang hidunya, Salomo banyak sekali menulis kata-kata hikmat, tapi dia gagal untuk menjalankan praktek hidup berhikmat di akhir hayatnya.
Amsal 31 bukan hanya ditujukan untuk "istri duniawi" tetapi juga ditujukan bagi kita semua sebagai mempelai wanita Allah, yang seharusnya memiliki kualitas "wanita yang berharga" seperti dalam amsal ini.
LAI memberikan judul puji-pujian untuk istri yang cakap, diawali dengan ayat 10 Istri yang cakap siapakah akan mendapatkannya? Ia lebih berharga dari pada permata.
Kalau terjemahan dari NETbible disebut sebagai a wife of noble character (karakter mulia, luhur, menakjubkan). Noble character adalah kata yang dipakai juga untuk menggambarkan tentang Ruth sebagai seorang perempuan baik-baik (Ruth 3:11). Kata ini juga menggambarkan keberanian seorang pahlawan untuk memelihara orang-orangnya (Hak 6:12 pahlawan yang gagah berani).
For her value is far more than rubies. Batu mirah/rubi adalah permata yang berharga dan bernilai dari semua permata berwarna selama beribu-ribu tahun. Batu ini sangat langka karena proses terbentuknya sangat lama dan sulit. Penulis ingin mengatakan bahwa virtuous woman sangat berharga bahkan lebih berharga dari batu rubi. Wanita ini sangat bernilai (precious) dan sangat langka (rare), karena itu harus sungguh-sungguh dicari dan dijaga. Wanita ini dipandang begitu istimewa.
Udah waktunya pulang, besok disambung lagi :)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar