Tahun 2011 kami tutup dengan duduk berdua di atas tempat
tidur sambil mengingat kembali semua peristiwa yang telah terjadi di tahun
2011. Tuhan telah banyak kali melakukan kebaikan-kebaikan dalam hidup kami.
Rencana-rencana yang telah kami susun, diubah sedemikian rupa oleh Tuhan, dan
Dia gantikan dengan yang jauh lebih baik. Saat menjalaninya memang tidak mudah.
Yang kami lihat adalah kekacauan di sana sini, rencana yang aku susun detail
dan sistematis seolah dibongkar paksa oleh Tuhan. Kadang aku bingung, kadang
muncul rasa cemas, emosi, sedih atau kecewa. Tapi ketika saat ini kami sudah
berdiri di tahun 2012 dan menengok ke belakang di masa yang telah lalu itu,
kami melihat betapa indahnya perjalanan yang telah Tuhan ukirkan dalam kehidupan
kami. Ada pergumulan, ada air mata, ada sukacita, ada pertumbuhan iman, dan
yang pasti ada dua pribadi yang disatukan oleh tangan kasih-Nya.
Tahun 2012 kami awali dengan mengikuti perjamuan kudus di
gereja. Lalu cuddling di rumah. Bulan Januari ini aku
ikut beberapa proyek berharap agar imanku terus bertumbuh. Aku buat Christ
Centered Goal Setting yang aku download dari majalah Pearl (Thank God for
this magazine). Program bulanannya a.l membuat notes thanksgiving, mengirim sms
ayat-ayat penguatan, mempelajari 12 tokoh alkitab tiap bulan, dan membaca 1
buku rohani tiap bulan. Nah untuk program tahunan belum semua terlaksana di
bulan ini, yang udah jalan cuma bible
reading, itupun karena emang aku udah melakukannya sejak tahun lalu. Semoga
bulan ini bisa mulai mengerjakan program yang lain juga. Bulan ini aku juga
ikut Grup di FB namanya: 50 Weeks for Spiritual Growth. Sebenarnya grup ini
lebih banyak merefresh ttg bagaimana memahami Firtu (PA), disamping beberapa
latihan dan perbincangan untuk belajar menggali firtu mandiri. Sangat bagus
buat aku, tapi karena biasanya aku bukanya pas di kantor jadi kadang sulit
untuk benar-benar fokus. Makanya selama ini paling aku pelajari lessonnya sama
jawab pertanyaan aja. Kalau ada diskusi-diskusi gitu aku gak pernah ikut,
paling cuman baca-baca :D Aku sangat bersyukur untuk seorang Shinta Poulsen
yang punya inisiatif untuk membentuk grup ini, bersyukur juga untuk teman-teman
lain yang ikut grup ini.
Mas Tyan sudah beberapa bulan sakit di bagian urat saraf
bagian belakang, pantat sampai kaki. Bulan Desember sudah ke dokter tapi tidak
sembuh juga, udah dipijat berkali-kali juga tidak sembuh. Kami sangat bersyukur bulan ini Mas Tyan
benar-benar sudah sembuh setelah kami berobat ke RS. Saat berobat itulah kami tahu
kalau dia terlalu lelah dengan perjalanannya setiap hari kerja dan kuliah
dengan jarak yg sangat jauh dan beban tas ransel yang berat, ditambah lagi
hobinya main futsal yang ternyata tidak baik untuk kondisi saraf tulang
belakangnya. Jadinya sebulan ini Mas Tyan Cuma pakai tas kecil isi dompet dan
HP selama ke kantor, dan puji Tuhan bulan ini dia libur kuliah jd perjalanannya
berkurang. Dia juga sama sekali berhenti maen futsal. Mungkin Bulan Maret dia
baru boleh main futsal lagi. Sebulan ini kami jadi lebih banyak menghabiskan
waktu berdua karena dia libur kuliah. Aku sangat bersyukur menjadi istri yang
paling beruntung di dunia hehehe… Dia mau membantu di dapur, entah bantuin
masak ataupun cuciin peralatan dapur yang kotor. Ada satu hari dimana aku capek
banget dan dia yang bantu ngerjain semua pas hari Minggu kemarin. Dia cuci
peralatan dapur yang kotor, ngosek kamar mandi, nyapu dan bersih-bersih.
Hehehehe dan aku tidur :P Saat aku pengen makan gule, dia juga mau beliin
walaupun sudah akhir bulan :D akhirnya beli satu porsi cuma buat aku dan dia
makan tempe :p emang tempe makanan kesukaannya sih, selain untuk berhemat. I am really a blessed wife. Suamiku itu
benar-benar tipe pemimpin yang sangat menyayangi dan melayani istrinya. He is the best husband in the world. Dan
aku yakin, 10, 20, 30 tahun lagi bahkan lebih, aku akan tetap mengucapkan
kalimat ini: He is the best husband in the world.
Bulan ini juga bersyukur karena hasil memogramnya mama
bersih dari sel kanker. Rasa sakit yang dia rasakan di payudaranya selama 2
bulan terakhir ini ternyata karena infeksi. Walaupun sudah beberapa kali
diobati, mama msh merasakan sakit. Semoga dia segera sembuh total, tidak ada
sakit penyakit yang berbahaya dalam tubuhnya. Kalau mama sakit tuh kasihan
banget soalnya biasanya dia yang ngurusin orang-orang yang sakit di sekitarnya.
Dia juga masih sangat aktif dalam pekerjaannya baik di kantor, di warung maupun
di rumah mengurus suami dan cucu-cucunya. Makanya kalau dia sakit, pasti banyak
sekali orang yang susah. She is a great
woman. Selain itu kondisi Yosi (my
little brother) juga agak kurang baik, karena sesuatu hal yang terjadi saat
kapalnya mendarat di Kendari. Puji Tuhan sudah segera diobati walaupun belum
sembuh total. Semoga dia bisa makin dewasa dalam mengambil sikap dan keputusan
sehingga tidak mudah mengikuti cara hidup teman-temannya yang kurang baik.
Masih banyak ucapan syukur lagi buat Tuhan, tapi satu hal
lagi yang menurutku perlu aku tulis adalah ucapan syukur atas pertumbuhan iman
adik-adik rohaniku dalam KKP kami di STAN. Bulan Januari kami telah
menyelesaikan MHB dan akan masuk ke seri PA Kotbah di Bukit. Agak terlambat
memang dibandingkan dengan kelompok yang lain. Tapi aku pribadi sangat
bersyukur bisa menyelesaikannya, mengingat jarak kantor dan rumahku dari
Bintaro sangat jauh. Aku sangat bersyukur Tuhan kasih kesetiaan buat aku
melanjutkan pelayanan di sana. Mereka semua, kecuali Ibeth, sudah belajar
memimpin PA dan aku lihat persiapannya sudah lumayan, walaupun kadang ada yang
kurang sungguh-sungguh (menurutku). Pertemuan mendatang Ibeth yang akan
memimpin KKP kami, semoga dia persiapan sungguh-sungguh. Aku menyadari betul
bahwa peranku bagi mereka adalah untuk menanam dan menyiram, tapi Tuhanlah yang
memberi pertumbuhan. Karena itu aku meminta kepada Tuhan, kiranya Dia
senantiasa mengaruniakan pertumbuhan iman kepada kami berenam. Dan sepanjang
proses pembelajaran ini kami makin dicelikkan untuk mengenal Allah dan makin dikuduskan.