Akhir-akhir ini beberapa hal membuat aku berpikir bahwa kami mulai meninggalkan masa "newlywed". Dan perlu kerja keras untuk menjaga pernikahan kami tetap hangat, bahkan semakin meningkat.
Minggu kemarin banyak sekali teman-teman dan adik kelas yang menikah, mengingatkan aku saat setahun lebih yang lalu aku memiliki harapan yang begitu tinggi akan pernikahan kami. Waktu-waktu menjelang pernikahan aku "getol" banget belajar tentang membangun rumah tangga. Aku mencari banyak sumber dan "model" rumah tangga kristen yang ideal. Aku banyak membaca blog sana-sini, baca buku dan buka macem-macem website. Rasanya aku bergairah banget untuk membangun pernikahan yang ideal. Aku bermimpi akan memiliki relasi yang selalu hangat dan penuh pengertian bersama suamiku seperti yang aku lihat pada model pasutri Mike&Lia atau Hans&Shinta. Dan sekarang aku semakin sadar bahwa pernikahan sama dengan kerja keras. Kami laki-laki dan perempuan sama-sama manusia berdosa, dan sangaaaaaaaaaaaaaaat butuh kasih karunia Allah untuk bisa hidup bersama dengan harmonis.
Seperti yang diucapkan penulis Amsal
Ada tiga hal yang mengherankan aku, bahkan, ada empat hal yang tidak kumengerti: jalan rajawali di udara, jalan ular di atas cadas, jalan kapal di tengah-tengah laut, dan jalan seorang laki-laki dengan seorang gadis.
Minggu kemarin banyak sekali teman-teman dan adik kelas yang menikah, mengingatkan aku saat setahun lebih yang lalu aku memiliki harapan yang begitu tinggi akan pernikahan kami. Waktu-waktu menjelang pernikahan aku "getol" banget belajar tentang membangun rumah tangga. Aku mencari banyak sumber dan "model" rumah tangga kristen yang ideal. Aku banyak membaca blog sana-sini, baca buku dan buka macem-macem website. Rasanya aku bergairah banget untuk membangun pernikahan yang ideal. Aku bermimpi akan memiliki relasi yang selalu hangat dan penuh pengertian bersama suamiku seperti yang aku lihat pada model pasutri Mike&Lia atau Hans&Shinta. Dan sekarang aku semakin sadar bahwa pernikahan sama dengan kerja keras. Kami laki-laki dan perempuan sama-sama manusia berdosa, dan sangaaaaaaaaaaaaaaat butuh kasih karunia Allah untuk bisa hidup bersama dengan harmonis.
Seperti yang diucapkan penulis Amsal
Ada tiga hal yang mengherankan aku, bahkan, ada empat hal yang tidak kumengerti: jalan rajawali di udara, jalan ular di atas cadas, jalan kapal di tengah-tengah laut, dan jalan seorang laki-laki dengan seorang gadis.
(Amsal 30: 18-19)
Dua orang manusia berdosa, sangatlah mengherankan kalau bisa berjalan bersama sepanjang usia, kecuali dengan pertolongan Tuhan.
Beberapa waktu terakhir ini aku mendapati diriku berada dalam kondisi yang sangat buruk, terutama secara mental emosional dan rohani. Dan kondisi itu benar-benar "menghancurkan" setiap sisi kehidupanku :( baik di kantor, di keluarga, di komunitas (aku sangat kesulitan bersosialisasi), terutama dalam rumah tangga. Aku merasa seringkali menjadi pemicu pertengkaran, bahkan untuk hal yang sangaaaaaaaaat sepele. Aku sadar aku sangat butuh pertolongan dari Tuhan untuk memulihkan pribadiku. Aku bukan orang yang tidak kenal Yesus, tapi seringkali aku merasa sikapku lebih buruk dari pada orang-orang yang belum mengenal Yesus. Akhir-akhir ini aku tidak punya gairah untuk memiliki kehidupan yang berarti. Aku seperti orang yang kehilangan arah. Ini sangat mengerikan bisa terjadi padaku.
Aku memutuskan untuk mengakhirinya, dan meminta Tuhan yang bekerja. Aku tahu cara-Nya mungkin akan menyakitkan dan tidak sebentar, tapi itu akan lebih baik dari pada aku harus tetap seperti ini sepanjang sisa hidupku, menjadi orang yang tidak berguna dan merusak kondisi orang lain.
Hal-hal inilah yang akhirnya mendorong aku untuk ikut 30-Day Husband Encouragement Challenge. Aku yakin Tuhan bisa bekerja melalu apapun untuk memulihkanku. Aku mau belajar taat mengikutinya.
Besok akan jadi hari pertama buatku. I hope it works :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar