Day # 12

31 Days of Prayer for Husband

Minumlah air dari kulahmu sendiri ^, minumlah air dari sumurmu yang membual.

Sebab itu, setialah kepada istrimu sendiri dan berikanlah cintamu kepada dia saja. 

Amsal 5:15

  Kepunyaan kekasihku aku, kepadaku gairahnya tertuju. 

Kidung Agung 7:10

Aku berdoa agar engkau menyerahkan dorongan seksualmu kepada Allah dan menerapkan pengendalian diri. Aku berdoa agar keintiman seksual kita akan selalu bersih, hangat, segar, positif dan mencerminkan  sebuah kasih tanpa pamrih. Aku bersyukur engkau selalu mau belajar dan berusaha membahagiakan aku, membuatku puas tanpa terlebih dahulu memikirkan dirimu. Selalu mengutamakan aku. Aku sungguh bersyukur kepada Tuhan untuk kenikmatan dalam kekudusan bersamamu. Terima kasih Sayang :)

Diberkatilah kiranya sendangmu, bersukacitalah dengan isteri masa mudamu:

Sebab itu, hendaklah engkau berbahagia dengan istrimu sendiri; carilah kenikmatan pada gadis yang telah kaunikahi-- 

amsal 5:18

Hendaklah suami memenuhi kewajibannya terhadap isterinya, demikian pula isteri terhadap suaminya. 1 Kor 7:3 

30 Days Husband Encouragement Challenge

Hendaklah kamu selalu rendah hati, lemah lembut, dan sabar. Tunjukkanlah kasihmu dalam hal saling membantu.  Efesus 4:2

Bagian sukar yang mungkin akan kamu hadapi ketika melanjutkan tantangan ini adalah bahwa kamu akan sungguh-sungguh berjuang menemukan hal-hal positif untuk memuji suamimu. Bisa jadi, masalahnya bukanlah pada suamimu. Apakah kamu telah memeriksa hatimu sendiri?

Mungkin kita kecewa karena harapan kita yang sama sekali tidak beralasan atau tidak realistis.

Harapan yang tertunda menyedihkan hati, tetapi keinginan yang terpenuhi adalah pohon kehidupan. Ams 13:12

Hal ini mungkin bukan karena pasangan kita melakukan kesalahan, bisa saja hal ini justru karena kita berharap terlalu banyak untuk hal-hal tertentu. Pengharapan kita hanya dapat dipuaskan oleh Allah, sehingga kita dapat memiliki pandangan yang benar untuk memohon pemulihan dan anugerah yang kita butuhkan untuk memberikan reaksi yang tepat kepada orang lain. Betapa menyedihkan bila kita memberikan rahmat yang lebih besar kepada orang lain dari pada orang yang ada di rumah kita sendiri. Hari ini, cobalah untuk memandang suamimu dengan pandangan yang penuh anugerah. Secara lisan nyatakanlah terima kasih kepada suamimu atas apa yang sedang dan telah ia lakukan.

Aku berterima kasih untuk setiap hal yang telah engkau lakukan dengan benar untuk keluarga kita. Terima kasih karena kamu selalu berusaha belajar dan memperbaiki diri. Akhir-akhir ini aku merasa kamu kembali berusaha mempelajari aku, seperti yang pernah kamu lakukan dulu saat pdkt sama aku. Kamu berusaha mencari tahu apa yang membuat aku senang dan berusaha melakukan itu. Kamu juga berusaha mengerti apa yang menggangguku dan membuatku kesal. Kamu kembali menjadi pria yang sangat manis bagiku, dan membuatku jatuh cinta setiap hari padamu. Semakin kamu berbuat baik padaku, semakin dalam aku mencintaimu.

I Love You so much