Day # 9

31 Days of Praying for Your Husband

supaya kuwariskan harta kepada yang mengasihi aku dan kuisi penuh perbendaharaan mereka. Amsal 8:21

Aku berdoa agar engkau berhikmat dalam mengatur keuangan keluarga, dan selalu memprioritaskan pekerjaan Tuhan melalui harta kita. Aku juga berdoa agar kita mau dipakai Tuhan menjadi saluran berkat buat keluarga dan orang lain, mau berbagi dengan sesama dan tidak pelit. Kadangkala emang susah ya HuN untuk berbagi ketika kita sendiri juga kesulitan. Apalagi kita berdua orang akuntansi yang otaknya sama-sama penuh dengan itung-itungan. Jadi kadang buat kalkulasi sendiri terhadap kebutuhan hidup kita. Aku berdoa semoga Tuhan kasih kita iman untuk berharap dan bergantung penuh pada pemeliharaannya, tidak bersandar pada pengertian dan perhitungan kita sendiri. Aku berdoa agar kita memiliki hati yang penuh dengan belas kasihan dan tulus ikhlas untuk membantu orang lain dengan sukacita, bukan terpaksa atau sekedar kewajiban. Akhir-akhir ini, kondisi juga memaksa kita untuk hidup dengan sangat hemat hehehehe. Tapi hal itu sering membuat aku menghawatirkan kesehatanmu, apalagi kamu terlihat semakin kurus :(
Kamu kan sibuk banget akhir-akhir ini HuN, sering begadang ngerjain tugas atau skripsi. Dalam kondisi seperti itu harusnya kamu cukup makan, eh sekarang malah dihemat-hemat :(
Aku bakalan berusaha bangun pagi tiap hari biar bisa masak buat bekal kita ya HuN, jadi kita bisa makan sehat dan tetap hemat. Tapi kalau sampai rumah udah malem kayak kemarin, susah juga bangun paginya hiks hiks hiks... Kita harus tetap percaya dan berserah pada pemeliharaan Tuhan ya HuN.
Tuhan, tolong berikan kami iman untuk benar-benar bergantung pada-Mu.

30 Days Husband Encouragement Challenge

...setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata, dan juga lambat untuk marah. Yakobus 1:19

Kita seringkali terlalu sibuk bicara sampai-sampai tidak menyediakan waktu untuk "mendengarkan". Kita cepat sekali berkomentar -- baik positif maupun negatif -- sehingga kita tidak bisa benar-benar mendengarkan suara hati suami kita.
Ingatlah: kita memiliki dua telinga dengan hanya satu mulut. Kita perlu lebih banyak mendengarkan! Selama melanjutkan tantangan ini, tahanlah ucapan negatif dan fokuslah pada motivasi positif. Dengarkanlah peringatan Tuhan hari ini: hendaklah cepat untuk mendengar!

Bila mendengarkan adalah masalah yang sangat sulit bagimu, buatlah permainan dengan dirimu sendiri. Perhatikanlah apakah kamu dapat mendengarkan suamimu sepanjang hari, dan hanya berbicara saat menanyakan sesuatu. Jika suamimu memperhatikan perubahan itu, jelaskanlah bahwa kamu sedang belajar untuk mendengarkan lebih banyak -- bukan hanya kepada Tuhan, tetapi juga kepadanya. 

Rasanya masalah mendengarkan adalah salah satu kelemahanku. Aku suka sekali banyak bicara dan terlalu cepat memberi respon -.-

Tapi entah kenapa ya hari ini kamu lebih banyak bercerita :p hehehe aku jadi punya lebih banyak kesempatan untuk mendengarkanmu. Tapi ya itu, lagi lagi aku terlalu cepat memberi respon! Jadi kurang sempurna menerima seluruh informasimu. Akibatnya mungkin jadi kurang memahami hati dan pikiranmu HuNny. huff... Maaf ya HuNny, aku akan belajar lagi.

Satu cara mudah untuk menunjukkan kekaguman pada suamimu adalah dengan mengajukan pertanyaan tentang hobi atau sesuatu yang dia suka, lalu dengarkanlah responnya. Teruslah bertanya sampai engkau mempelajari hal baru, lalu katakan: WoW, sebelumnya aku gak tahu lho tentang hal itu!"

 Aku menanyakan tentang futsal dan gitar. Memang aku tidak mengerti keduanya hehehehe...
Aku menanyakan apa lagi ya? aku lupa hahahaha -.-